Bagaimana Cara Isi Batrei Yang Benar ?
Cara meng-charge batrei smartphone
Memang tidak dapat di pungkiri kehadiran akan ponsel pintar/Smartphone saat ini sangat membantu bagi masarakat , Tak hanya untuk berkomunikasi ,dengan ponsel pintar ini sekarang anda bisa mengecek e-mail, membaca berita, memotret, hingga aktivitas dengan berbagai media sosial dan pesan instan. Sayangnya, dengan banyak fungsi tersebut, umur baterai smartphone masih menjadi problem.
Tentu akan sangat menggangu kan, Bila Anda tidak bisa hemat baterai Android ,padahal sedang berada di tempat umum dan tidak bisa mengisi dayanya? Nah, ternyata ada banyak faktor yang memengaruhi kurang hematnya baterai Android, termasuk juga cara mengisi batreinya. Maka dari itu, mulai saat ini coba ubah cara mengisi daya baterai Anda dengan beberapa trik n tip di bawah ini :
-Jangan Sampai Ponsel Kehabisan Batrey sampai Mati
Memang Banyak yang mengatakan agar baterai smartphone sebaiknya dibiarkan habis terlebih dahulu sebelum di-charge kembali. Hal itu memang benar, tetapi itu hanya untuk baterai dengan bahan nikel, yang saat ini sudah mulai ditinggalkan, sehingga saran di atas sudah tidak relevan.Smartphone-smartphone modern saat ini sudah menggunakan baterai berbahan litium-ion, yang cara perawatannya pun juga berbeda dari baterai bahan nikel.
Baterai smartphone sebaiknya dijaga agar daya yang disimpan di dalamnya tetap di atas 50 persen atau minimal 20 persen.Meski begitu, sesekali daya baterai juga perlu “dikuras” hingga habis, misalnya sekali dalam sebulan untuk keperluan kalibrasi.
-Jangan Mengisi Batrei Samapai Semalaman
Ushakan jangan mengisi daya baterai Anda di malam hari dan meninggalkannya tidur. Sebab, cara ini bukannya bisa menghemat baterai Android namun justru membuatnya cepat rusak dan bisa-bisa melembung. Lebih baik Anda melepaskan charger sebelum tidur dan melanjutkan mengisi daya keesokan harinya.
-Isi Batrei Langsung ke soket listrik
Menghubungkan baterai dengan charger melalui soket listrik adalah cara yang paling direkomendasikan. Walau saat ini diperkenalkan metode pengisian ulang baterai secara nirkabel, metode tersebut juga menghasilkan panas yang tidak baik untuk baterai.
Metode menghubungkan charger dengan soket listrik juga lebih cepat dan aman jika dibanding menghubungkan smartphone dengan USB komputer atau laptop menggunakan kabel data/charger.
-Hindarkan dari Suhu yang Extrim
Hindarkan ponsel pintar dari tempat-tempat yang panas/Extrim, misalnya di dashboard mobil di bawah kaca depan mobil, walau smartphone dalam keadaan mati sekali pun. Sebab, panas yang terpapar bisa merusak baterai.
Baterai litium idealnya disimpan dalam suhu 15 derajat celsius. Suhu ekstrem yang bisa ditangani adalah antara minus 40 hingga 50 derajat celsius.